Sebelum membahas lebih jauh, kita harus mengetahui
terlebih dahulu apa itu globalisasi dan bagaimanakah dampak yang akan
ditimbulkan dari globalisasi tersebut terhadap perekonomian di Indonesia yang
juga akan berdampak pada koperasi.
Menurut asal katanya, kata "globalisasi"
diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau
perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh
wilayah Globalisasi belum memiliki definisi
yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang
melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh
bangsa dan negaradi dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan
satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan
batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Adapun dampak positif dan dampak negative dar
globalisasi itu tersebut yaitu
Menurut wikipedia
Dampak
Positif Globalisasi Ekonomi
Produksi
global dapat ditingkatkan
Pandangan
ini sesuai dengan teori 'Keuntungan Komparatif' dari David Ricardo.
Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebih
efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari
spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang
selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
·
Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam
suatu negara
Perdagangan
yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih
banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan
barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang
lebih baik dengan harga yang lebih rendah.
·
Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
Perdagangan
luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang
jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
·
Dapat memperoleh lebih banyak modal dan
teknologi yang lebih baik
Modal
dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara
berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga
terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.
·
Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan
ekonomi
Pembangunan
sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh
perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh
perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan modal
dari bank atau pasar saham. dana dari luar negeri terutama dari negara-negara
maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan
modal yang dibutuhkan tersebut.
Dampak Negatif Globalisasi
Ekonomi
·
Menghambat pertumbuhan sektor industri
Salah
satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri
yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak
dapat lagi menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan proteksi kepada
industri yang baru berkembang (infant industry). Dengan demikian, perdagangan
luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang
untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat. Selain itu,
ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional
semakin meningkat.
·
Memperburuk neraca pembayaran
Globalisasi
cenderung menaikkan barang-barang impor.
Sebaliknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak
berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globaliassi terhadap
neraca pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar
negeri cenderung mengalami defisit. Investasi asing yang bertambah banyak
menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri
semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat berakibat buruk terhadap
neraca pembayaran.
·
Sektor keuangan semakin tidak stabil
Salah
satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal) portofolio yang semakin besar.
Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham.
Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca
pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan bertambah baik.
Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri
akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi bertambah
buruk dan nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan
ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
·
Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi
jangka panjang
Apabila
hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara,
maka dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam
jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan
ekonomi. Pendapatan nasional dan
kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran
tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila
globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka
panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan
masalah sosial-ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk.
Dilihat dari definisi serta dampak dari
globalisasi di atas.
Terlihat bahwa kita belum siap dalam
menghadapi globalisasi. Mengingat ketatnya persaingan yang dihadapi
produk-produk di Indonesia. Teutama ekspor impor. Impor kita
lebih besar dibandingkan ekspor. Dan juga nilai nya kalah dengan impor. Maksudnya
adalah sesuatu yang kita hasilkan sekarang-sekarang ini kurang mempengaruhi
dalam neraca pembayaran. Kalau Negara lain ekspor seperti minyak, beras, mungkin teknologi
pesawat, kereta dll. Tentunya kita masih jauh dibandingkan dengan Negara-negara
tersebut. maka Indonesia mengambil
langkah-langkah strategis, baik jangka panjang maupun jangka pendek.
Langkah-langkah strategis jangka panjang diantaranya diarahkan untuk
mengembangkan sumber daya manusia, teknologi dan jaringan bisnis secara global.
Sedangkan langkah-langkah strategis jangka pendek diantaranya, melakukan
diversifikasi produk, menjalin kerjasama dengan pemerintah dan perusahaan
besar, produksi, memperkuat akses ke sumber-sumber informasi dan perbaikan mutu.
Adapun hal lain yang dapat
dilakukan yaitu :
1. Mengembangkan kegiatan usaha koperasi dengan
mempertahankan falsafah dan prinsip koperasi.
2. koperasi
harus mampu mengidentifikasi kebutuhan kolektif anggotanya dan memenuhi
kebutuhan tersebut
3. Koperasi produksi harus
merubah strategi kegiatannya dengan mereorganisasi kembali supaya kompatibel
dengan tantangan yang dihadapi
4. peningkatan kualitas SDM
Sebenarnarnya siap atau tidak kita dalam
menghadapi era globalisasi tersebut, tergantung dari diri sendiri bagaimana
menyikapi hal tersebut. Kalau koperasi ingin berbenah diri tidak menutup
kemungkinan juga kalau koperasi nantinya bias menghadapi dan maju di era
globalisasi ini.
Referensi : wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar