Saya adalah alumni dari SMA Negeri 1
Jakarta angkatan 66. Sebelum resmi menjadi siswa, sekolah tersebut memberikan
beberapa kegiatan seperti ospek untuk tahap pengenalan bagi para siswa. Selama kegiatan
berlangsung, sekolah mengadakan kegiatan demo untuk masing-masing ekskul.
Banyak sekali ekskul yang bagus dan jauh diluar ekspektasi, karena kualitas
ekskul tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan ketika saya masih duduk di
bangku SMP, namun dari sekian banyak eksul saya terpikat pada satu ekskul yaitu
paduan suara. Yang pada saat itu saya ketahui bernama SUANSA yaitu suara anak
satu. Inilah pertemuan dan kesan pertama yang sangat hebat. Saya sangat
terpukau mendengarkan persembahan lagu dari paduan suara tersebut. Amat indah
dan tenang untuk didengarkan.
Pada saat itu juga tanpa ragu saya memutuskan
untuk mendaftarkan diri menjadi anggota paduan suara tersebut. Selang beberapa
hari, paduan suara tersebut mengadakan tes suara masing-masing calon anggota.
Semua calon lolos dan mendapatkan pembagian suara masing-masing. Dan saya
ditempatkan pada suara sopran 1. Begitu banyak siswa yang mendaftarkan diri dan
sayapun mendapatkan banyak teman-teman baru.
Sebelum resmi menjadi anggota, maka
akan diadakan acara pelantikan di puncak selama 3 hari 2 malam. Saya sangat
senang mengikuti acara tersebut. Banyak sekali pengalaman yang didapat dan
banyak pengalaman yang takan bisa terlupakan. Saya mendapatkan teman baru,
kakak baru, keluarga baru dan ayah baru yaitu pelatih kami yang bernama Irwan
Sunarto. Beliau adalah sosok yang hebat dan sangat memotivasi dengan segala
pengorbanan dan semangatnya untuk terus mempertahankan SUANSA.
Setelah dilantik menjadi anggota,
saya merupakan angkatan ke 13 dari SUANSA. Tiga tahun pun berlalu. Sama seperti
tahun-tahun sebelumnya. Dimana kami mengadakan acara pelantikan, latihan
diakhir pekan, buka puasa bersama, nonton bersama, hypnosis dan pastinya kami
tampil pada acara-acara sekolah, lomba, hingga kami bisa tampil dan diundang
pada acara di Istana Negara, bernyanyi serta bertemu langsung dengan Presiden
Susilo Bambang Yudoyono. Walaupun pada saat itu saya tidak ikut dalam anggota
tim. Namun saya ikut merasa senang dan bangga SUANSA bisa mewakili sebagai
anggota paduan suara disana.
Untuk saat ini saya sangat merindukan
SUANSA. Saya merindukan akan hangatnya kekeluargaan yang terjalin diantara
kita. Semoga nanti kita dapat berkumpul kembali dan bisa mencapai kesuksesan.
Terimakasih ka Irwan, terimaksih SUANSA, terimakasih teman-teman.