Perbandingan UMR Aceh dan Klaten
UMR 2013 Nangroe Aceh Darussalam Rp 1.550.000 dan UMR 2013 Kabupaten
Klaten Rp 871.500
Kesimpulan :
Penetapan upah dilaksanakan
setiap tahun melalui proses yang panjang. Mula-mula Dewan Pengupahan Daerah
(DPD) yang terdiri dari birokrat, akademisi, buruh dan pengusaha mengadakan
rapat, membentuk tim survei dan turun ke lapangan mencari tahu harga sejumlah
kebutuhan yang dibutuhkan oleh pegawai, karyawan dan buruh. Setelah survei di
sejumlah kota dalam propinsi tersebut yang dianggap representatif, diperoleh
angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) . Berdasarkan KHL, DPD mengusulkan upah
minimum regional (UMR) kepada Gubernur untuk disahkan.
Ketika berbicara tentang
perbedaaan penetapan UMR di suatu daerah atau provinsi tentu didasarkan atas
harga kebutuhan pokok di suatu daerah, inilah yang menjadi letak perbedaan UMR
antar daerah. Memang besarnya Rupiah yang diterima buruh antar daerah yang
berbeda tidak dapat merepresentasikan tingkat kesejahteraan buruh di suatu
daerah, seperti contoh perbedaan UMR di Klaten dan di Aceh di atas, karena
ukuran standar hidup yang berbeda pula.
UMR
di Aceh lebih tinggi dibandingkan dengan Klaten karena mengingat NAD adalah propinsi yang terletak
dipaling ujung utara Sumatera sehingga aksesibilitasnya kurang memadai ditambah
lagi dengan cukup tertutupnya daerah ini karena merupakan bekas Daerah Operasi
Militer (DOM). Hal-hal tersebut mengakibatkan mahalnya biaya hidup di NAD.
Ditambah lagi industri yang terdapat disana adalah industri minyak dan gas,
sehingga memang secara nominal upah yang diterima buruh-buruhnya lebih tinggi
dibanding industri lainnya. Selain itu juga biaya hidup di Aceh lebih besar dan
laju inflasi atau angka kebutuhan masyarakat di Aceh tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar