Penyakit Toxoplasmosis
berasal dari infeksi parasit Toxoplasma gondii, perlu digarisbawahi “parasit”
bukan virus seperti yang sering salah kaprah ditudingkan oleh orang-orang yang
“emoh” dengan kucing. Parasit Toxoplasma ini berukuran sangat kecil dan hanya
bisa dilihat dengan bantuan mikroskop elektron.
Toxo artinya lengkung dan plasma artinya bentuk karena
memang parasit ini berbentuk seperti bulan sabit jika dilihat dengan mikroskop.
Sedangkan gondii diambil dari nama hewan sejenis tikus yang diketahui pertama
kali mengandung organisme ini yaitu pada tahun 1908 di Tunisia, sedangkan pada
manusia baru ditemukan pada tahun 1923 di Cekoslowakia.
Penularannya pada manusia melalui empat cara yaitu:
1. secara tidak sengaja memakan makanan yang tercemari
parasit ini. Misalnya kita makan sayuran yang tidak dicuci bersih dan ternyata
parasit toxo telah mencemarinya.
2. memakan daging sapi, kambing, babi, ayam, atau
anjing yang mengandung parasit toxo yang tidak dimasak dengan sempurna
(matang).
3. infeksi melalui placenta bayi dalam kandungan.
Seorang ibu hamil yang terinfeksi Toxoplasma bisa menularkan parasit ini pada
janin yang dikandungnya, penularan ini disebut penularan secara congenital.
4. melalui transfusi darah, transplantasi organ dari
seorang donor yang kebetulan menderita toxoplasmosis
Akibat
Penderita toxoplasmosis juga tidak selalu menyebabkan
kemandulan atau keguguran si jabang bayi, tapi bisa juga menyebabkan radang
paru-paru, hydrocephalus, gangguan penglihatan sampai kebutaan. Tapi sering
pula tidak menimbulkan gangguan apa-apa. Biasanya Toxoplasmosis akan
menampakkan gejala klinis jika ada interkurensi infeksi misalnya dengan virus
atau protozoa lain atau pada kondisi stress dan immunosupresi (penurunan daya
tahan tubuh, seperti pada penderita kanker dan AIDS).
bagaimana yang seharusnya kita tempuh agar kucing tak
lagi tertuduh dan kita juga terhindar dari bahaya? Berikut adalah tipsnya:
1. Sediakan pasir/tempat kotoran untuk kucing dan sebaiknya
dibersihkan setiap hari.
2. Cegahlah kucing agar tidak berburu tikus, burung, lalat dan
kecoa.
3. Jangan memberi makan hewan peliharaan dengan daging, jeroan,
tulang dan susu mentah, tapi masaklah terlebih dahulu.
4. Setelah mencuci daging mentah sebaiknya cuci tangan dengan
sabun agar tak ada parasit yang tertinggal di tangan.
5. Cucilah tangan dengan sabun setiap kali hendak makan.
6. Hindari memakan daging mentah/setengah matang. Makanlah daging
yang benar-benar telah dimasak sampai matang.
7. Cuci bersih sayur-mayur dan buah-buahan yang hendak dikonsumsi
mentah sebelum dimakan (dilalap).
8. Untuk ibu-ibu hamil, sebaiknya tidak membersihkan tempat
kotoran kucing ataupun mencuci daging/jeroan selama masa kehamilan. Mintalah
bantuan orang lain untuk mengerjakannya.
9. Untuk ibu-ibu yang berencana untuk hamil sebaiknya melakukan
pemeriksaan darah untuk mengetahui ada tidaknya infeksi Toxoplasma.
10. Jikaanda memelihara kucing, latihlah dari kecil
kucing tersebut dengan membiasakannya buang kotoran tidak sembarangan yaitu di
kamar mandi sehingga mudah dibersihkan.
Terakhir, sesungguhnya bukan sebab seseorang
memelihara kucing atau tidak, juga bukan karena seseorang “akrab” dengan kucing
atau tidak yang membuka peluang terkena penyakittoxoplasmosis ini, melainkan
bagaimana cara orang tersebut menjaga kebersihan diri dan lingkungannya
sumber:
buku biologi
www.google.com
wikipedia