Jumat, 11 Oktober 2013

Seandainya saya menjadi Menteri Koperasi


Menjadi seorang pemimpin adalah tugas yang tidak mudah. Dan sangat sulit untuk dijalankan. Mungkin terlihat mudah dari luar namun ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Karena seorang pemimpin harus memiliki jiwa kepemimpinan yang sangat baik. Pemimpin juga harus bias mengatur semua kondisi yang ada di dalam suatu organisasi ataupun lainnya. Dengan segudang permasalahn sekali pun pemimpin harus bias dan tau bagaimana cara mengatasi maslah tersebut. Pemimpin juga jelas memiliki tanggung jawab yang sangat besar. Karena keberhasilan suatu organisasi ataupun lainnya sanagat bergantung kepada kepemimpinan pemimpin tersebut.
Disini saya akan berandai-andai untuk menjadi Menteri Koperasi di kemudian hari kelak. Tentu saya mengharapkam koperasi menjadi lebih baik dari yang sebelumnya. Namun pada kenyataannya hal tersebut sangat sulit untuk dijalankan.
Hal pertama yang akan saya lakukan sebagai menteri koperasi adalah saya akan mengadakan sosialisasi untuk koperasi itu sendiri dari segi apapun. Misalnya dari media elektronik, media cetak ataupun internet. Saya akan membuat iklan di berbagai media dengan hal yang dapat menarik minat konsumen dan juga masyarakat luas. Saya melakukan sosialisasi ini agar konsumen atau masyarakat bias lebih melihat koperasi dan tau akan koperasi itu sendiri. Masyarakat diharapkan agar bias ikut berpartisipasi dan berkontribusi dalam koperasi. Entah dari segi permodalan, kritik dan saran-saran yang membangun, dari segi penjualan ataupun pembelian. Dan masih banyak yang lainnya. Namun tidak hanya iklan di berbagai media, tentu tanpa adanya terjun langsung melihat keadaan dilapangan kurang lengkap rasanya jika hanya mengandalkan iklan di media. Saya akan melakukan kunjungan rutin atau sosialisasi langsung ke masyarakat agar saya tau kendala apa yang terjadi di sekitar. Dan juga bias saling bertukar pikiran dengan masyarakat setempat untuk kemajuan koperasi itu sendiri.
Lalu saya akan  melakukan pembaruan atau pembenahan di berbagai segi. Dari segi produk, pemasaran, fasilitas sarana dan  prasarana, manajemen, perekrutan pengurus, SDM,
-          Produk
Disini harus benar-benar cermat dalam  memilih ataupun membuat produk. Haruslah yang memiliki tingkat kegunaan atau manfaat yang tinggi untuk konsumen. Sehingga bias jadi membuat konsumen tertarik dan tidak akan berpikir panjang untung membeli produk tersebut. Tentu bagaimana caranya membeli ataupun membuat produk dengan harga yang relative murah dan terjangkau tapi tetap berkualitas. Saya juga akan melihat kondisi dipasran sehingga mengetahui produk-produk apa saja yang sedang berkembang di masyarakat agar koperasi juga tidak tertinggal dan tidak kalah saing dengan badan usaha yang lainnya.
-          Pemasaran
Pemasaran tentu harus dilakukan disaat yang tepat. Dilakukan untuk membuat konsumen puas dan tepenuhi akan kebutuhannya. Perlu juga dilakukan pendekatan-pendekatan dalam pemasaran seperti tecatat di buku saya  pada semester2 mengenai beberapa pendekatan-pendekatan yang harus dilakukan pada pemasarn agar hasilnyamenjadi  lebih baik. Karena segala apapun yang kita lakukan harus memiliki dasar-dasar nya. Berikut adalah pendekatan pada pemasaran. Yaitu pendekatan serba barang seperti yang saya jelaskan pada produk diatas hamper sama. Harus memikirkan  matang-matang mengenai jenis barang, model, manfaat barang dan lain-lain. Lalu adanya pendekatan serba fungsi. Dimana didalamnya terdapat fungsi pertukaran, penyediaan, dan fungsi penunjang. Contohnya dalah dengan adanya standarisasi barang, pengumpulan informasi pasar dll. Lalu ada pendekatan serba lembaga, manajemen untuk melakukan tindak keputusan. Dan yang terakhir adalah pendekatan sisitem total.
-          Fasilitas (sarana dan prasarana)
Untuk kemajuan koperasi itu sendiri memang sangat diperlukan fasilitas yang memadai. Ini akan membuat pengurus ataupun konsumen dan masyarakat menjadi lebih nyaman berada di koperasi. Disini saya akan menambahkan mungkin beberapa barang yang belum ada di beberapa koperasi, mungkin akan di pasang AC bila kondisi ekonomi nya atau modal sesuai. Atau bias juga dengan  kipas angin. Namun tetap tidak kalah dengan sejuknya AC.  Diberikan fasilitas computer dan internet, agar usaha koperasi juga bias berjalan dari dunia maya. Tetapi dengan aturan dan prosedur yang jelas. Lalu fasilitas bangku atau meja yang sesuai. Dll..
-          Perekrutan pengurus (SDM)
Pengelola yang ditunjuk oleh pengurus seringkali diambil dari kalangan yang kurang profesional. Sering kali pengelola yang diambil bukan dari yang berpengalaman baik dari sisi akademis maupun penerapan dalam wirausaha. Padahal kurangnya SDM dalam pengelolaan koperasi sangat berpengaruh dalam perkembangan dan kemajuan joperasi. Maka dari itu disini saya akan mengadakan seleksi untuk pengurus koperasi selanjutnya. Akan dipilih yang memang benar-benar berkualitas dan memilki ilmu dan pengalaman yang luas mengenai kemajuan koperasi kedepannya.
Dan juga perlu diadakan regenerasi untuk batas umur tertentu. Karena rata-rata anak usia muda sampai menengah memiliki tingkat produktifitas yang sanagat baik. Ini tentu sangat dibutuhkan dalam koperasi.
-          Permodalan
Permodalan yang minim, ini lah yang menjadi kendala. Dan juga kurangnya partisipasi masyarakat untuk menanamkan modal di koperasi. Disini saya akan menambahkan jumlah modal yang akan di kelola oleh koperasi tapi harus dengan rincian penggunaan yang jelas. Agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.


Mengapa koperasi sulit berkembang di Indonesia


 Sebelum kita membahas apa penyebab koperasi di Indonesia sulit berkembang kita sebelumnya harus mengetahui apa sih koperasi itu mulai dari definisnya,  prinsip-prinsipnya,  fungsi-fungsinya serta peran koperasi di Indonesia. Namun disini saya tidak akan membahas hal terserbut. Dan saya akan menjelaskan apa saja jenis-jenis kopearsi agar kita bias mengetahui kendala apa saja yang terjadi di tiap jenis-jenis kopeari tersebut.

Adapun jenis-jenis koperasi menurut fungsinya:
-          Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi
Koperasi yang menyelenggarakan fungsi pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota sebagai komsumen akhir. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pembeli atau konsumen bagi koperasinya.
-          Koperasi penjualan/pemasaran
Koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen. Disini anggota berperan sebagai pemilik dan pemasok barang atau jasa kepada koperasinya.
-          Koperasi produksi
Koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi. Disini anggota berperan sebagai sebagai pemilik dan pekerja koperasi.
-          Koperasi jasa
Koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggota, misalnya: simpan pinjam, asuransi, angkutan dsb. Disini anggota berperan sebagai pemilik dan penguna layanan jasa koperasi.
Dilihat dari penjelasan diatas kita dapat menemukan beberapa kendala yaitu
-          Untuk koperasi pembelian/pengadaan/konsumen
Terkadang untuk beberapa koperasi ini masalah yang sering terjadi adalah dalam pembeliaan atau pengadaan barang. Itu memang sudah menjadi tugasnya namun masih kurang terlaksana dengan baik. Anggota masih belum bias melihat pasaran yang sedang in dalam masyarakat. Kurangnya pengetahuan pasar pada anggota yang menjalankan tugas tersebut. Sehingga untuk barang yang di jual kurang mendapat minat di masyarakat karena seharusnya apa yang dibeli itu harus mengikuti jaman yang sedang berkembang sekarang. Sehingga barang tersebut akan mudah untuk di jual kembali di karenakan banyak yang menyukai barang tersebut dan juga mengundang konsumen  untuk kembali lagi ke koperasi atau bias dibilang  akan meningkatkan minat masyarakat dan semoga  bias menginfluence masyarakat lain yang belum tahu atau belum pernah mengunjungi  koperasi dan akan sering-sering mengunjungi koperasi.
-          Untuk koperasi penjulan/pemasaran
Menurut saya yang terjadi dilapangan saat ini koperasi masih kurang dalam hal penyelenggaraan fungsi distribusi. Untuk pemasarannya masih sangat minim. Padahal pemasaran itu adalh hal yang sangat penting dalam  bisnis uasaha apapun. Seharusnya pemasaran bias kita terapkan dengan baik dalam kopersai di indonesi. Tapi kenyataannya bisa kita lihat dari kurang nya pengetahuan konsumen tentang koperasi tersebut dan juga  Ketidaktahuan konsumen  mengenai barang-barang apa saja yang dijual karena kurangnya sosialisasi pemasaran koperasi sehingga menyebabkan koperasi sekarang sepi dikunjungi masyarakat. Konsumen pun tidak tahu dan tidak tertarik dengan koperasi itu sendiri. Kalau buakan koperasi yang mulai soasialisasi maka konsumen atau masyarakat pun tidak bias berbuat banyak.
-          Untuk koperasi produksi
Disini tugas dari koperasi produksi adalah menghasilkan barang dan jasa. Disini koperasi pun memegang peranan penting. Diamana apa yang dibuat nanti akan menentukan tingkat keberhasilan penjualan tersebut. Maka dari itu harus dipikirkan matang-matang apa yang akan di produksi oleh koperasi yang akan mengundang minat konsumen untuk membeli. Kendala yang sering terjadi adalah sama seperti koperasi pembelian yaitu kurangnya pengetahuan pasar. Sehingga terkadang apa yang dibuat koperasi tidak terjual dengan baik. Lalu perlu diingat juga bahwa konsumen juga melihat barang dari segi kegunaan. Maka koperasi harus memproduksi barang yang memang selain bagus juga memiliki kegunaan yang besar bagi masyarakat. Selain itu konsumen juga melihat dari segi harga, konsumen pasti akan membeli dengan harga yang murah tentu tanpa mengesampingkan kualitas dari barang tersebut. Disini koperasi harus benar-benar memikirkan bagaimana memproduksi barang yang memiliki tingkat kegunaan yang besar dengan harga yang murah tetapi tetap tidak melupakan kualitas. Sehingga konsumen akan tertatarik untuk beli barang di koperasi.
-          Untuk koperasi jasa
Yang saya tahu selama ini untuk koperasi jasa masih berjalan dengan baik.karena koperasi memberikan tingakat bunga yang rendah  kepada masyarakat  sehingga masyarakat tertarik untuk melakukan simpan pinjam di koperasi. Namun di setiap koperasi tingkat bunga nya berbeda-beda.  Koperasi banyak membantu dalam hal ini karena terkadang banyak masyarakat yng membutuhkan dana untuk modal, atau sesuatu yang mendadak terajadi dan sangat dibutuhkan masyarakat.
Lalu untuk penyebab selanjutnya adalah
-          Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai
Hal ini juga yang menyebabkan kurangnya minat para konsumen ataupun masyarakat untuk ke koperasi. Seharusnya diadakan perbaikan koperasi dari gedung ataupun fasilitas di dalam ruangan. Agar orang-orang yang berkunjung merasa nyaman.
-          SDM
Kurangnya SDM dalam pengelolaan koperasi sangat berpengaruh dalam perkembangan dan kemajuan koperasi, seharusnya kepengurusan koperasi ditangani oleh manusia yang memiliki tingkat SDM yng tinggi
-          Manajemen yang kurang baik
-          Permodalan yang masih minim
-          Faktor usia pengurus koperasi
Usia juga bias menjadi factor kemajuan dan perkembangan koperasi. Karena pada saat ini rata-rata usia dari pengurus koperasi berada pada usia bukan produktif. Padahal usia produktif lah yang bias memajukan koperasi karena dengan adanya kalangan muda yang menjadi pengurus bias ikut memberikan ide-ide yang bagus dan  berkembang sesuai jaman saat ini.
-          Kurangnya kesadaran masyarakat
Koperasi akan berjalan dan berkembang maju apabila ada dukungan dari masyarakat itu sendiri. Tapi pada kenyataannya masyarakat banyak yang tidak ikut berkontribusi dalam kemajuan koperasi padahal dukungan dari masyarakat adalah hal yang sangat penting. Maka dari itu sekarang koperasi masih terpuruk.
Sebenarnya inti dari semua masalah ini adalah masyrakat itu sendiri juga. Karena walaupun sebaik apapun koperasi tetapi tidak ada nya kontribusi dukungan partisipasi dari masyarakat untuk memajukan koperasi tetap saja koperasi tidak akan berjalan dengan baik. Maka dari itu peran dari masyarakat disini memang benar-benar sangat dibutuhkan

  
Referensi : wikipedia










;