Menjadi seorang
pemimpin adalah tugas yang tidak mudah. Dan sangat sulit untuk dijalankan.
Mungkin terlihat mudah dari luar namun ternyata tidak semudah yang dibayangkan.
Karena seorang pemimpin harus memiliki jiwa kepemimpinan yang sangat baik.
Pemimpin juga harus bias mengatur semua kondisi yang ada di dalam suatu
organisasi ataupun lainnya. Dengan segudang permasalahn sekali pun pemimpin
harus bias dan tau bagaimana cara mengatasi maslah tersebut. Pemimpin juga
jelas memiliki tanggung jawab yang sangat besar. Karena keberhasilan suatu
organisasi ataupun lainnya sanagat bergantung kepada kepemimpinan pemimpin
tersebut.
Disini saya akan
berandai-andai untuk menjadi Menteri Koperasi di kemudian hari kelak. Tentu saya
mengharapkam koperasi menjadi lebih baik dari yang sebelumnya. Namun pada
kenyataannya hal tersebut sangat sulit untuk dijalankan.
Hal pertama yang akan
saya lakukan sebagai menteri koperasi adalah saya akan mengadakan sosialisasi
untuk koperasi itu sendiri dari segi apapun. Misalnya dari media elektronik,
media cetak ataupun internet. Saya akan membuat iklan di berbagai media dengan
hal yang dapat menarik minat konsumen dan juga masyarakat luas. Saya melakukan
sosialisasi ini agar konsumen atau masyarakat bias lebih melihat koperasi dan
tau akan koperasi itu sendiri. Masyarakat diharapkan agar bias ikut
berpartisipasi dan berkontribusi dalam koperasi. Entah dari segi permodalan,
kritik dan saran-saran yang membangun, dari segi penjualan ataupun pembelian.
Dan masih banyak yang lainnya. Namun tidak hanya iklan di berbagai media, tentu
tanpa adanya terjun langsung melihat keadaan dilapangan kurang lengkap rasanya
jika hanya mengandalkan iklan di media. Saya akan melakukan kunjungan rutin
atau sosialisasi langsung ke masyarakat agar saya tau kendala apa yang terjadi
di sekitar. Dan juga bias saling bertukar pikiran dengan masyarakat setempat
untuk kemajuan koperasi itu sendiri.
Lalu saya akan melakukan pembaruan atau pembenahan di
berbagai segi. Dari segi produk, pemasaran, fasilitas sarana dan prasarana, manajemen, perekrutan pengurus,
SDM,
-
Produk
Disini
harus benar-benar cermat dalam memilih
ataupun membuat produk. Haruslah yang memiliki tingkat kegunaan atau manfaat
yang tinggi untuk konsumen. Sehingga bias jadi membuat konsumen tertarik dan
tidak akan berpikir panjang untung membeli produk tersebut. Tentu bagaimana
caranya membeli ataupun membuat produk dengan harga yang relative murah dan
terjangkau tapi tetap berkualitas. Saya juga akan melihat kondisi dipasran
sehingga mengetahui produk-produk apa saja yang sedang berkembang di masyarakat
agar koperasi juga tidak tertinggal dan tidak kalah saing dengan badan usaha
yang lainnya.
-
Pemasaran
Pemasaran
tentu harus dilakukan disaat yang tepat. Dilakukan untuk membuat konsumen puas
dan tepenuhi akan kebutuhannya. Perlu juga dilakukan pendekatan-pendekatan
dalam pemasaran seperti tecatat di buku saya
pada semester2 mengenai beberapa pendekatan-pendekatan yang harus
dilakukan pada pemasarn agar hasilnyamenjadi
lebih baik. Karena segala apapun yang kita lakukan harus memiliki
dasar-dasar nya. Berikut adalah pendekatan pada pemasaran. Yaitu pendekatan
serba barang seperti yang saya jelaskan pada produk diatas hamper sama. Harus
memikirkan matang-matang mengenai jenis
barang, model, manfaat barang dan lain-lain. Lalu adanya pendekatan serba
fungsi. Dimana didalamnya terdapat fungsi pertukaran, penyediaan, dan fungsi
penunjang. Contohnya dalah dengan adanya standarisasi barang, pengumpulan
informasi pasar dll. Lalu ada pendekatan serba lembaga, manajemen untuk
melakukan tindak keputusan. Dan yang terakhir adalah pendekatan sisitem total.
-
Fasilitas (sarana dan prasarana)
Untuk
kemajuan koperasi itu sendiri memang sangat diperlukan fasilitas yang memadai.
Ini akan membuat pengurus ataupun konsumen dan masyarakat menjadi lebih nyaman
berada di koperasi. Disini saya akan menambahkan mungkin beberapa barang yang
belum ada di beberapa koperasi, mungkin akan di pasang AC bila kondisi ekonomi
nya atau modal sesuai. Atau bias juga dengan
kipas angin. Namun tetap tidak kalah dengan sejuknya AC. Diberikan fasilitas computer dan internet,
agar usaha koperasi juga bias berjalan dari dunia maya. Tetapi dengan aturan
dan prosedur yang jelas. Lalu fasilitas bangku atau meja yang sesuai. Dll..
-
Perekrutan pengurus (SDM)
Pengelola
yang ditunjuk oleh pengurus seringkali diambil dari kalangan yang kurang
profesional. Sering kali pengelola yang diambil bukan dari yang berpengalaman
baik dari sisi akademis maupun penerapan dalam wirausaha. Padahal kurangnya SDM
dalam pengelolaan koperasi sangat berpengaruh dalam perkembangan dan kemajuan
joperasi. Maka dari itu disini saya akan mengadakan seleksi untuk
pengurus koperasi selanjutnya. Akan dipilih yang memang benar-benar berkualitas
dan memilki ilmu dan pengalaman yang luas mengenai kemajuan koperasi
kedepannya.
Dan
juga perlu diadakan regenerasi untuk batas umur tertentu. Karena rata-rata anak
usia muda sampai menengah memiliki tingkat produktifitas yang sanagat baik. Ini
tentu sangat dibutuhkan dalam koperasi.
-
Permodalan
Permodalan
yang minim, ini lah yang menjadi kendala. Dan juga kurangnya partisipasi
masyarakat untuk menanamkan modal di koperasi. Disini saya akan menambahkan
jumlah modal yang akan di kelola oleh koperasi tapi harus dengan rincian
penggunaan yang jelas. Agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.